Senin, 28 Mei 2012

Al-Qur'an Berjalan




Judul : Al-Qur'an Berjalan
Oleh : Dr Aidh Abdullah Al-Qarni
Penerbit : Sahara Publishers
Harga : Rp. 73.000,- 



Membaca buku ini seakan kita kembali menemukan sosok seorang manusia terpilih yang kiprahnya telah mampu mengubah dunia. Bukan hanya mampu mengubah dari gelap menuju terang, namun juga dari jahiliyah menuju hidayah. Buku ini bukan berisi tentang sejarah hidup, bukan pula bagaikan sebuah bibliografi, lebih dari hanya sekedar itu.

Di bagian depan jilidnya dituliskan sebuah kalimat menarik, "Anda tidak akan pernah selesai membaca isi buku ini, meskipun anda berulang kali menamatkan dalam membaca keseluruhan isinya".

Jujur, kalimat itu yang membuat saya tertarik untuk mulai membukanya dan memahami segalanya. Karena ternyata memang benar, isi sebenarnya buku itu tak akan pernah habis jika kita bahas. Bahakan tidak cukup meskipun berjilid-jilid kita rangkumkan dalam berbagai halaman-halaman tebalnya.

Bermula dengan penggambaran seorang sosok manusia yang berakhlak mulia, namun tetap tidak ada sedikitpun berbeda dengan manusia-manusia lainnya yang menjadi ummatnya. Dia tetap menjalankan kehidupan seperti yang lainnya. Namun justru disinilah letaknya, seorang Dr. Aidh Abdullah Al Qarni yang telah memiliki nama besar sebagai seorang ulama dan penulis handal, yang lengkap dengan kemampuan mendeskripsikan riwayat bahkan dengan gaya penulisannya telah mampu membawa kita untuk semakin mengagumi sosok yang ia tuliskan dalam bukunya tersebut.

Sebuah buku berjilid tebal sekitar 400 halaman yang dikemas apik itu telah mampu meyakinkan para pembacanya untuk mengambil kesimpulan, bahwa ternyata kesuksesan luar biasa besar yang ditorehkan Rasulullah SAW tidak terlepas dari kisah sukses beliau dalam memerankan diri sebagai sosok manusia yang berakhlak mulia. Akhlak inilah yang mengawali tugas-tugas mulia yang dibebankan Tuhan kepadanya.

Bukan hanya sekedar ketika ia telah menjadi seorang utusan Alloh, akhlak-akhlak dan kepribadian mulia beliau tunjukkan, namun jauh-jauh waktu sejak ia terlahir kelingkungan keluarga dan masyarakat, yang nantinya untuk ia terangi dan ia bawa menuju naungan rahmat dan hidayah Alloh SWT.

Tidak mudah memang membayangkan bagaimana kehidupan beliau, Muhammad Rasulullah. Hari-harinya dalam menguntai sejarah peradaban Islam, sekitar 23 tahun lamanya harus ia ukir dalam dua sejarah ibu kota. Yang pada nantinya ternyata mampu menyebar hingga ke berbagai penjuru dunia ini.

Membaca buku ini bagai membawa kita kembali ke masa-masa dimana kita berada disana, diantara para shahabat, diantara gersangnya gurun pasir, namun tetap sejuk karena seakan secara langsung menyaksikan sendiri keberadaan ia sang tauladan ummat. Subhanalloh ...

Judul yang pantas untuk mengurai buku ini memang. Sebuah perkataan dari seorang seorang istri shalehah akan penggambaran bagaimana akan akhlak dan kepribadian seorang Rasululloh SAW, yaitu memang tak ada sedikitpun yang berbeda yang ditampilkan dalam keseharian akhlak beliau selain seperti layaknya ia adalah Al Quran yang berjalan.

1 komentar: