Jumat, 13 Juli 2012

Karunia Bershalawat

Judul : Karunia Bershalawat; Melepas Rindu pada Rasulullah, Meraih Sukses dan Berkah di Dunia, Menjemput Syafaat di Akhirat
Penulis : Syekh Yusuf ibn Ismail al-Nabhani
ISBN : 978-979-024-284-5
Ukuran : 13 x 19 cm
Tebal : 400 halaman
Penerbit : Zaman
Terbit : November 2011
Harga : Rp. 50.000,-

Shalawat adalah cahaya penerang sanubari, kekuatan bagi hati, ketenangan bagi jiwa, kesejukan bagi mata, wangi kesturi bagi majelis pertemuan, kenikmatan bagi hidup, zakat bagi umur, keindahan bagi hari-hari dan penghilang kesedihan dan kesusahan. Shalawat bisa mendatangkan kebahagiaan, kelapangan dada, kesempurnaan nikmat, dan keagungan cahaya.
Dr. A‘id al-Qarni, penulis Lâ Tahzan

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Hai orang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi
dan ucapkanlah salam kepadanya (al-Ahzâb: 56).

Ibnu al-Qayyim berpesan,  “Jika Allah dan para malaikat-Nya saja bershalawat kepada Nabi, kalian juga harus bershalawat kepadanya. Lebih-lebih kalian mesti memanjatkan shalawat dan salam kepadanya, karena kalian telah mendapatkan berkah risalah yang diembannya dan diberi kabar gembira oleh makhluk paling mulia di dunia dan akhirat ini.”

Kita bukan, malah dilarang, berdoa kepada Nabi Muhammad, tetapi bershalawat kepada beliau ibarat kunci pembuka kemurahan Allah. Doa itu berhenti antara langit dan bumi, tidak naik sedikit pun sehingga engkau bershalawat kepada Nabimu (HR Al-Tirmidzî). Lebih dari itu, Nabi bersabda, “Orang yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim).

Inilah rujukan induk bacaan shalawat dari masa ke masa. Syekh al-Nabhani menghimpun bacaan shalawat dari Nabi, sahabat, dan ulama klasik. Dilengkapi rahasia keagungan dan keuntungan bershalawat dalam kehidupan kita, buku ini tak saja indah tapi juga menggugah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar