Sabtu, 06 Agustus 2011

Menjawab Vonis Bid'ah; Kajian Pesantren tentang Tradisi & Adat Masyarakat


Judul: Menjawab Vonis Bid'ah; Kajian Pesantren tentang Tradisi & Adat Masyarakat
Oleh: Forum Tahta Lirboyo 2010
Tebal: -
Penerbit: P Lirboyo
Harga: Rp. 60.000,-

Pemahaman kembali pada budaya yang sebenarnya merupakan hasil ijtihad dakwah para Ulama terdahulu menjadi suatu keniscayaan. Selain itu, upaya meretas rumusan-rumusan baru atas berbagai budaya masyarakat yang tidak akan pernah lepas dan lajur-lajur Syari’at juga harus dilakukan, sehingga budaya apapun yang sedang dan akan kita temui bisa disikapi secara bijak tanpa terburu-buru memvonis sesat, bid’ah, dan kafir pada sesama Muslim.

Prof. DR. KH. Tholhah Hasan, Mantan Menteri Agama RI:
“Bila para Aktifis Muda NU di dunia akademisi melakukan berhagai penelihan atas fakta semakin menguatnya ancaman gerakan Islam Transnasional di Indonesia yang telah begitu menggurita dan menggerogoti ‘tubuh’ NU, bahkan mengancam kelanggengan NKRI, maka dari balik “tembok kokoh” Pesantren, para Aktifls Mudanya secara kontinyu menggelar telaah ilmiah dalam rangka mendialogkan berhagai budaya yang diperdebatkan kepada Syari’at dengan tuntunan para Ulama terdahulu serta mensosialiasikannya ke tengah masyarakat.”

KH. Abdul Aziz Manshur, Ketua Umum HIMASAL PP Lirboyo Kediri:
“Masih banyak masyarakat Muslim Indonesia yang ngugemi dawuh-dawuh para Sesepuh. Namun di sisi lain tidak sedikit yang berbalik arah tanpa tedeng aling-aling lagi berani menggugat ajaran para Sesepuh yang sudah tawaruts dan Wali Sanga, Ulama Mujtahid dan Rasulullah SAW beserta Sahabatnya.”

K. Zahro Wardi, Perumus FMPP Se Jawa – Madura:
“Dengan isinya yang meliputi berbagai budaya khas Nahdhiyin dan Pesantrennya, semisal Tahlilan, Mauludan, dan Tirakat serta berbagai budaya lokal lainnya seperti Adat Seputar Kehamilan dan Kelahiran, Adat Seputar Kematian, Adat Seputar Pernikahan dan Lintas Adat, buku ini mengajak para pembaca agar dalam menyikapi berbagai tradisi dan adat masyarakat lebih mengedepankan cara-cara yang bijak dan bertanggungjawah serta kehati-hatian, tidak langsung antem kromo semaunya sendiri.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar