Judul Buku: Mata Penakluk; Manakib
Abdurrahman Wahid (Novel)
Penulis: Abdullah Wong
Penerbit: Expose Publika
Kertas/Halaman: Soft Cover / 298 hlm
Harga: Rp. 54.000,-
Sinopsis:
Ayah berhenti sejenak, lalu menatap
mataku dalam-dalam. Aku tak bisa membedakan siapa sebenarnya yang berpidato.
Apakah Thariq bin Ziyad atau Ayah sendiri.... “Nak, peristiwa penaklukan itu
menjadi inspirasi Ayah untukmu. Itulah mengapa Ayah memberimu nama Abdurrahman
Ad-Dakhil, seorang hamba yang penuh welas sekaligus Sang Penakluk!” Meski aku
masih bocah dan belum sepenuhnya paham, entah kenapa aku merinding. Hingga
kini, aku selalu bertanya dalam hati. Jika Thariq bin Ziyad menaklukkan
Andalusia, menaklukkan ketakutan dirinya dan seluruh pasukannya, lalu bagaimana
dengan diriku? Apa yang harus aku taklukkan? Mata Penakluk mendedahkan berbagai
sisi pribadi Abdurrahman Ad-Dakhil atau yang karib dipanggil “Gus Dur”.
Pernik-pernik masa kecil yang mengharukan, impian menjadi “Sang Penakluk”,
mencetak pribadi Gus Dur menjadi sosok yang tangguh. Ia tegar setegar batu
karang. Ia kokoh, meski badai kerap menerjang. Ia kuat sekuat garuda. Novel ini
mengajak pembaca untuk mengenal lebih dalam sosok Sang Penakluk…
Novel yang luar biasa.
BalasHapusbanyak nilai moral yang dapat dipetik sebagai pelajaran.