Judul : Biografi Khalifah Rasulullah (Box); Abu Bakar, Umar,
Utsman, Ali
Penulis : Dr. Musthafa Murad
ISBN : 978-979-024-313-2-9
Ukuran : 13 x 20.5 cm
Halaman : 4 Buku
Terbit : Maret 2012
Penerbit : Zaman
Penerbit : Zaman
Harga : Rp. 150.000,-
Lebih Dekat dengan Empat Sahabat Terdekat
... menyuguhkan hari-hari penting yang dilalui Abu Bakar,
Umar, Utsman, dan Ali. Penuh data-data
historis yang paling sahih. Ketika karya-karya sejarah lain berdiri di salah
satu sisi ketika menuturkan konflik di antara para sahabat Nabi, buku ini tetap
kukuh menghadirkan mereka sebagai manusia-manusia utama, para pembela Nabi yang
selalu mengikuti dan meneladaninya. Berisi 4 buku berikut:
Abu Bakar adalah sahabat dekat Nabi yang paling setia
sekaligus paling banyak mengikuti ajarannya. Laki-laki yang begitu rendah hati
ini, begitu mudah terharu, begitu halus perasaannya, begitu gemar bergaul
dengan orang-orang papa—dalam dirinya terpendam suatu kekuatan yang amat
dahsyat. (Muhammad Husain Haikal, penulis Sejarah Hidup Muhammad)
Dialah sahabat paling cemerlang, sang inspirator umat Islam.
Dialah kaisar agung tetapi hidupnya lebih sederhana daripada seorang sahaya:
makanannya roti juwawut atau kurma, minumnya air putih, ranjangnya alas tikar
yang sudah lusuh. Pakaiannya penuh jahitan karena banyak robek. Dialah
al-Faruq—sang pembeda. Rasulullah berkata, “Allah telah menempatkan kebenaran
pada lisan dan hati Umar. Dia mampu membedakan yang hak dan yang batil,” (HR
Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim).
Dialah dzu al-nurayn—pemilik dua cahaya, orang yang pernah
berhijrah dua kali sekaligus suami dari dua putri Rasulullah. Dialah khalifah
yang lembut, penyabar, sangat santun, dan super dermawan. Dialah sahabat
Rasulullah yang sangat pemalu hingga para malaikat pun merasa malu kepadanya.
Dialah pintu gerbang menuju kota ilmu. Dialah suami seorang
pemimpin wanita ahli surga, ayah dua cucu terkasih bola mata Nabi. Kemuliaannya
bukan karena penaklukan wilayah-wilayah baru negeri Islam, melainkan karena ia
telah menyelamatkan umat dari kebinasaan. Keberhasilannya bukan karena ia
mengislamkan banyak kafir dan mendapatkan banyak ganimah, melainkan karena ia
telah menjaga tunas Islam agar bisa terus tumbuh dan berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar