Rabu, 28 September 2011

Kiai NU atau Wahabi yang Sesat Tanpa Sadar?


Judul: Kiai NU atau Wahabi yang Sesat Tanpa Sadar? (Jawaban terhadap buku - buku Mahrus Ali
Oleh: Muhammad Idrus Ramli & Muhammad Syafiq Alydrus
Penerbit: Bina Aswaja
Harga: Rp. 30.000,-

"Saya menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Ananda, murid kami, Muhammad Syafiq bin Ahmad Alydrus barakallahu fih, yang menulis buku bantahan terhadap kesalahan kaum Wahabi, bersama temannya, Ustadz Muhammad Idrus Ramli. Mudah-mudahan buku ini menjadi awal yang baik dan berkah bagi penulis, untuk terus nasyrul-'ilm dan menulis buku dalam upaya membela ajaran Islam Ahlusunah Waljamaah yang diajarkan oleh Salafuna al-Sadah al-Asyraf al-'Alwiyyin seperti Sayyidina al-Imam al-Faqih al-Muqaddam, al-Imam Abdurrahman al-Saqqaf, al-Habib Abdullah Alydrus al-Akbar, Syaikh Abu Bakar bin Salim, al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Muhdhar, al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad serta para pengikut setia mereka".
(Habib Zain Baharun, Pengasuh PP Darullughah Wadda'wah)

"Di Indonesia sendiri, tantangan yang dihadapi oleh kaum Muslimin, utamanya warga nahdliyyin, harus terus dihadapi secara ilmiah, santun dan bermartabat sesuai dengan akhlaq dan nilai-nilai Islami yang ditanamkan oleh Rasulullah saw , sang pembawa citra rahmatan lil-'alamin. Oleh karena itu, kami menyambut baik atas upaya dua kader muda Nahdlatul Ulama, yaitu Ustadz Muhammad Idrus Ramli dan Ustadz Muhammad Syafiq Alydrus dengan menulis buku Kyai NU atau Wahabi Yang Sesat Tanpa Sadar? Jawaban Terhadap Buku-Buku Mahrus Ali, mengingat buku-buku yang ditulis oleh saudara Mahrus Ali telah menyita perhatian banyak kalangan dan menimbulkan keresahan umat Islam Ahlussunnah Wal-Jamaah, khususnya warga nahdliyyin. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amin ya rabbal 'alamin"
(Prof. Dr. KH. Malik Madani, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama)

2 komentar:

  1. buku dapat dipesan ke kantor hb syafiq alydrus di redaksi majalah el Bashiroh dengan nomor telpon (0343) 743584

    BalasHapus
  2. Perseteruan antara yang Benar dan yang Sesat, belumlah berakhir! Setelah Tim LBM NU Cabang Jember, menanggapi buku “MANTAN KIAI NU MENGGUGAT SHOLAWAT & DZIKIR SYIRIK” ( H. Mahrus Ali)”, dengan menghadirkan hadits-hadits shohih. Karena ditulis begitu. Apalagi ketua penulisnya seorang Kiai, punya gelar lagi – ahli hadits – KH. Abdullah Syamsul Arifin, MHI. Siapapun orangnya yang membaca buku bantahan itu, saya yakin banyak orang percaya kebenaran hadits-haditsnya.

    Begitu hadir buku, “BONGKAR KESESATAN DEBAT TERBUKA KYAI NU DI IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA’, 'SESAT TANPA SADAR’ & ’MEMBONGKAR KESESATAN KYAI-KYAI PEMBELA BID’AH HASANAH”, KH. Mahrus Ali membongkar kebohongan demi kebohongan serta kesesatan Kyai LBM NU Cabang Jember tersebut !! Kini muncul buku kedua yang beredar belakangan ini, dan kalau kita perhatikan di bagian atas sampul depannya maka akan terpampang dua nama orang besar, yaitu bapak Prof. Dr. KH. Malik Madani (Katib Aam Pengurus Besar NU) dan Habib Zain Bin Hasan Baharun (Pengasuh PP Darullughah Wadda’wah Raci Bangil Pasuruan Jatim). MasyaAllah, dua nama tokoh yang cukup terkenal dan berkedudukan pula.

    Namun apakah sudah menjamin bahwa buku,”Kiai NU atau Wahabi YANG SESAT TANPA SADAR?” Jawaban Terhadap buku-buku Mantan Kiai NU, yang diberi pengantar oleh tokoh-tokoh besar ini isinya bagus, benar dan bermutu?! Mohon para pembaca sabar sebentar, insyaAllah akan kita buktikan bersama. Dan sebentar lagi kita akan mengetahui jawabannya ! Siapakah Yang Benar-benar SESAT TANPA SADAR ?!

    BalasHapus